Kamis, 03 Desember 2009

Tahukah Anda Tentang Sampah Di Lautan?


Ketika membayangkan pantai dan laut biasanya pemandangan yang terlintas di benak kita adalah barisan nyiur melambai di atas hamparan pantai pasir putih yang bersih, berbatasan dengan laut yang berwarna biru kehijauan. Tak ketinggalan bayangan tentang beraneka ikan hias dan terumbu karang yang berwarna-warni di bawah laut, seperti mengundang kita untuk berenang ke bawah laut. Wah indahnyaaa…

Tapi anehnya, saat kita tiba di pantai yang dituju, kok yang ditemui justru pantai dengan sampah yang berserakan di mana-mana. Begitu juga saat berenang, snorkeling atau menyelam di laut, kok yang kita temui malah kantong plastik dan berbagai kemasan makanan yang mengapung, serta botol, kaleng minuman bahkan sandal karet yang tergeletak di pasir atau di antara karang. Uuhh…gak seru banget deh!

Mau tahu kenapa bisa banyak sampah di pantai dan laut?

Ternyata masih banyak diantara kita yang menganggap bahwa buang sampah di laut gak akan kelihatan karena akan tenggelam ke dasar laut. Atau mungkin juga karena menganggap bahwa laut yang luas serta pesisir pantai yang panjang merupakan sebuah tempat sampah besar.

Sebenarnya, bagaimana sih…kok bisa-bisanya sampah muncul dan merusak keindahan pantai & laut?

  • Hampir 80% sampah di laut berasal dari daratan.
  • Setiap kotoran dan sampah yang dibuang ke kali/sungai, akan berakhir di laut.
  • Ada hotel dan restoran di pesisir pantai yang kadang membuang sampahnya ke laut di dekatnya
  • Kapal laut, termasuk kapal feri, seringkali membuang begitu saja sampahnya ke laut. Dan sampah tersebut tidak sedikit loh!
  • Turis yang sedang menyewa kapal untuk snorkeling atau menyelam, kadangkala membuang botol minum, bungkus makanan atau permen ke laut
  • Pengunjung pantai seringkali meninggalkan sampahnya di sembarang tempat.
  • Jaring dan tali pancing nelayan yang tersangkut karang atau lepas di laut, juga akan menjadi sampah yang akan membahayakan satwa laut.

Pernah gak membayangkan, apa yang terjadi jika kita terus membuang sampah ke pantai dan laut? Coba baca dampak sampah di sini. (link ke ’dampak sampah thdp khidupan laut’).

Dampak sampah terhadap kehidupan di laut:

  1. Hampir 90% sampah yang dibuang ke laut adalah sampah plastik. Diperkirakan setiap 2,6 km persegi terdapat 46 ribu sampah plastik mengapung di lautan (UNEP, 2006)
  2. Sampah seperti jaring atau tali pancing menganggu pergerakan satwa laut yang terjerat di dalamnya
  3. Banyak penyu, burung, ikan dan paus yang mati akibat salah mengira plastik sebagai makanan mereka.
  4. Sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk hancur secara alami. Ini menyebabkan sampah laut akan terus membahayakan kehidupan satwa laut.
  5. Tumpukan sampah di laut tidak hanya mengancam kehidupan satwa laut, tapi juga terumbu karang.

Ah tapi kan itu semua dampak itu gak ada hubungannya sama kita. Eh Siapa bilang! Coba deh baca info di bawah ini!

Dampak sampah di laut & pantai bagi kita:

  1. Banyaknya sampah yang bertebaran membuat pemandangan di pantai dan laut jadi gak indah lagi.
  2. Snorkeler dan penyelam tidak lagi bisa menikmati pemandangan bawah laut, karena banyak menemui sampah yang mengapung serta terumbu karang yang tertutup oleh sampah.
  3. Mau duduk di pantai juga jadi gak asik, karena ada sampah di mana-mana. Belum lagi lalatnya yang beterbangan di dekat sampah pantai.
  4. Sampah seperti pecahan kaca dan potongan besi bisa membahayakan kita, terutama anak-anak, saat bermain di pantai.
  5. Laut dan pantai yang sudah tercemar, mengandung berbagai bakteri, virus dan parasit, yang bisa berdampak pada diare,infeksi hidung, kuping dan mata, sakit kulit, dsb.
  6. Sampah juga dapat membahayakan para pengguna kapal.Kumpulan sampah yang tersangkut pada baling-baling kapal tidak hanya akan menghambat perjalanan tapi juga merusak kapal.
  7. Matinya terumbu karang dan ikan laut akibat sampah akan mengurangi persediaan ikan konsumsi.
  8. Sampah plastik di laut merupakan tempat berkumpulnya berbagai zat kimia dan toksik. Ketika satwa laut, seperti ikan, memakan plastik tersebut, maka toksik ikut berpindah ke tubuh ikan. Dampaknya buat kita, adalah ketika kita memakan daging ikan yang sudah mengandung toksik tersebut.
  9. Semakin kotor pantai dan laut, semakin sedikit orang yang mau berkunjung. Semakin berkurang turis yang datang, maka pendapatan masyarakat dan pemda dari sektor pariwisata akan berkurang.

Sumber: http://mycleanreef.org/apa-yang-bisa-kita-lakukan-untuk-kurangi-sampah-di-laut/

0 komentar:

Posting Komentar

Para Tamu

free counters